Cerita Seks Dengan Mantan Guruku Yang Pernah Aku Pacari. Namaku Ryan umurku saat ini 26 tahun, aku berkerja di PLTU di Kota Makasar sebagai pengawas. Aku sudah memiliki istri dan seorang anak, istriku cantik dan baik sekali. Hidupku bersama keluarga sangat harmonis, tapiĀ aku kurang puas dengan pelayanan istriku saat di ranjang. Jadi aku putuskan untuk mengambil jalan lain untuk bisa memuaskan hasrat nafsu ini.
Ngentot Dengan Mantan Guruku Yang Pernah Aku Pacari
Waktu itu, saat aku sedang mengantar istriku ke kantor, tiba-tiba ada pesan masuk di HP ku. Pesan itu ialah, “Hai.., kamu dimana sekarang, sombong ya sekarang, gimana kalau kita ketemuan?”. Itu isi pesannya, dan aku balas, “Maaf ini siapa ya? tau dari nomor saya dari siapa?” kataku dalam pesan. Dan dia menjawab, ” Aku Rini loh Ryan..” jawabnya.
Rini ialah mantaku guruku sekaligus juga mantan pacarku dulu sewaktu masih SMA. Dan yang aku tau saat ini dia juga sudah menikah.
“Ah kamu Rin.., ohiya kamu dimana?”
“Aku masih di Makasar”
“Ah masih sama..”
“Iyah ni.., bisa ketemuan ga? tiba-tiba aja kangen sama kamu”
“Hahaha.., bisa, besok gimana? jam 3 sore di Kafe dulu sewaktu SMA ya” kataku. Dan langsung aku akhiri telepon kami.
Akhirnya tiba waktu kami tuk bertemu. Sore hari di Kafe dekat SMA kami dulu, aku sampai duluan disana dan langsung memesan Kopi yang dulu sering aku pesan. Sekitar 20 menit aku menunggunya, aku lihat disekeliling tak ada Rini. Tiba-tiba suara HP ku berdering, “Hei Ryan.., kamu dimana?” kata Rini. Kujawab, “Aku udah sampai Rin..” dan langsung dia mematikan telepon.
Ngentot Dengan Mantan Guruku Yang Pernah Aku Pacari
Kemudian tiba-tiba ada seseorang yang dari belakangku, dia langsung menutup mataku dengan tangannya. Aku rasakan lembut sekali tangannya, dan rupanya ia Rini. Aku sedikit terkejut karena dia sudah banyak berubah. Sekarang ia makin cantik dan seksi, kulitnya putih bening, bodynya seksi dan montok, apalagi buah dadanya yang cukup besar, membuat kontolku langsung tegang.
“Kamu makin cantik ya Rin.., seksi juga..” kataku memuji dia. Dan terlihat wajahnya langsung memerah karena pujianku.
“Ohiya Ryan, aku minta pendapat nih ke kamu, aku pening lihat suamiku” ujarnya.
“Kamu ada masalah sama dia? cerita aja gapapa Rin.., siapa tau aku bisa bantu..” kataku sambil aku memegang lembut tangannya.
“Aku kecewa, dia engga bisa muasin nafsuku” katanya, dan dia menatap dalam wajahku.
“Hmm.., kenapa bisa sama yah.., akupun sama Rin, dia juga begitu..” kataku dan terus memegang tangannya.
“Hmm, sama yah.., Ryan, aku kangen sama kamu, gimana satu hari ini kita habiskan berduaan” katanya dan dia ngelendot ke aku.
“Rin.. kita udah ada pasangan masing-masing, kamu yakin” kataku.
“Ayolah sayang, aku kangen.., lagian kamu juga ga puas kan sama istri kamu..” bujuknya.
“Kamu serius Rin? kamu yakin mau terima resikonya kalau kita ketahuan?” kataku sambil aku mencolek dagunya yang manis.
“Iyah sayang, habis dari sini kita ke Hotel saja yah..” ujarnya dan kini dia memelukku.
Cerita Seks Dengan Mantan Guruku Yang Pernah Aku Pacari
Singkat cerita, kini kami sudah di hotel yang mewah di Kota Makasar, saat dikamar kami langsung bermesraan. Aku dan Rini langsung membuka pakaian kami masing-masing dan kini kami sudah telanjang bersama. Kami saling berpelukan dan saling bercumbu, sunguh nikmat sekali rasanya bermain dengan mantan. Kontolku menempel dibelahan memeknya yang hangat sekali rasanya.
“Sayang.., udah lama sekali ya kita ga seperti ini.., puasin aku hari ini ya sayang..” ujar Rini dan kami terus bercumbu.
“Aah.. iya sayangku, aku kangen masa-masa itu” kataku.
Langsung aku peluk dia dari belakang dan aku remas-remas buah dadanya dengan kuat dan aku mainkan putingnya. Terasa buah dada dan putingnya mengeras karena ia sudah begitu nafsu. Terus aku remas-remas buah dadanya sambil aku ciumi lehernya dan telinganya dari belakang, “Ouuuhh.. uuuhh.. iiyah sayang, aahh.. enak sayang..”. Desah Rini, dan kini tangan kiriku turun dan ingin bermain dengan memeknya, setelah aku rasakan rupanya memeknya sudah becek.
Aku mainkan memeknya dengan tangan kiriku, aku mainkan jari tengah dan jari telunjukku di bibir memek dan di klitorisnya. Terlihat dia begitu sangat menikmatinya, “Aaahh.. yah sayang.. uuuhh.. terus sayang, aaahh..”. Desahnya semakin nikmat. Setelah aku puas kini aku minta dia tuk menyepong kontolku yang sudah tegang dari tadi. Dan langsung dia menyepong kontolku dengan nafsunya yang sudah membara.
Cerita Seks Dengan Mantan Guruku Yang Pernah Aku Pacari
“Ooohh.. yah.. yaahh sayang, terus sepong aku, enak banget..”. Desahku sambil aku belai-belai rambutnya yang indah. Setelah itu kami bermain dengan gaya 69 dan kami saling menjilati. Aku hisap-hisap memeknya dengan nikmat, begitupun dia, terus menyepong kontolku dengan mulut manisnya. Setelah kami puas dengan gaya 69, kini aku sudah tak sabar ingin merasakan kontolku masuk ke liang memeknya yang sudah becek dan hangat itu.
“Sayang, kamu udah becek nih.., aku masukin yah..” ujarku dan mengarahkan kontolku ke liang memeknya dan aku mainkan kepala kontolku ke bibir memeknya.
“Aaahh.. iiya sayang, langsung saja sayang, aaahh..” ujarnya dan aku lihat matanya sudah merem-melek karena kenikmatan.
Perlahan aku masukkan kontolku, sedikit demi sedikit, “Aahh.. sayang, memek kamu enak banget.. masih kerasa banget jepitannya..” kataku sambil terus memasukkan kontolku. “Uuuhh.. enak banget sayang kontol kamu, aaahh.. yaahh..”. Desahnya. Dan akhirnya kini batang kontolku sudah sepenuhnya masuk ke liang memeknya. Berbeda sekali rasanya, memek Rini lebih nikmat dari memek Istriku. Langsung aku goyang pinggulku dan aku hentakkan dengan kuat-kuat kontolku ke memeknya.
Cerita Seks Dengan Mantan Guruku Yang Pernah Aku Pacari
“Aaahh.. aahh.. yah sayang.. uuuhh.. enak.. aaahh..”. Desah Rini semakin nikmat apalagi melihat wajahnya yang sudah sange berat. Terus aku percepat tempo goyanganku dan semakin aku perkuat hentakkan kontolku.
“Aahh.. aaahh.. ouuhh.. yaaahh!! terus sayang.. aaahh..” desahnya.
“Nikmat banget memek kamu sayang, aahh..” ujarku dan terus ku goyang dia.
Sekitar sejam kami sudah bermain, dan aku semakin mempercepat tempo goyangan kontolku di memeknya, “Aahh.. sayang.. aku mau keluar sayang.. aahh..” kataku.
“Iiya, aahh.. sama sayang.. uuuhh.. akku juga mau keluar.. aaahh.. keluar bareng yah sayang.. aaahh!!!” ujarnya sambil mendesah.
“Aaahh.. aahh.. oohh.. enak banget.. aaahhh!!!” rancau kami berdua. Rini pun semakin dalam menggoyang memeknya, bahkan kontolku sampai mentok ke dinding rahimnya. Kontol dan memeknya saling berdenyut didalam, kontolku benar-benar dibenamkan dalam-dalam olehnya.
Hingga sampai akhirnya kami mendapat orgasme kami berbarengan, “CROOOT.. CROOOT.. CROOOOOT!!!”. Spermaku keluar didalam liang memeknya yang hangat dan kini sudah dibanjiri dengan spermaku dan juga cairan orgasme miliknya. Kami saling terpuaskan, dan kami saling terkulai lemas diranjang.
“Sayang.. memek kamu masih seperti dulu yah.. masih jepit banget..” ujarku sambil terus membelai pipi dan aku cium bibirnya.
“Iyah sayang, kamu juga.. kontolmu masih keras dan enak banget..” katanya dan kami saling berciuman.