Cerita Seks Dengan Maya Pembantu Ku. Nama gue galang, umurku 28 tahun, sedangkan istriku 26 tahun, kami belum ada momongan walau kami sudah rajin melakukannya tetap saja tidak ada hasil. Hari itu hari sabtu, gue hanya sendirian dirumah sebab istriku dari hari rabu pergi ke bandung dalam rangka pertemuan antar kantor. Rencana akan pulang hari senin. Lagian sebenarnya gue tinggal tidak hanya sendirian, ada pembantuku yang selalu siap untuk bersih2 rumah dan menyiapkan makanan yang enak untukku. Maya namanya, kami biasa memanggilnya mbak maya.
Maya Pembantu Ku Yang Menggoda
Mbak maya berusia 34 tahun, dia cantik, kulitnya putih bersih begitu mulus. Dengan rambut hitam mengkilau sebahu, pinggangnya ramping, buah dada nya besar dan terlihat masih kencang, dan pantatnya juga lumayan semok, jika dia berjalan maka bergoyang-goyang lah pantatnya, begitu mengundang birahi.
Saat itu gue nonton TV sendirian, dan hanya mengenakan celana boxer tanpa CD, seperti biasa kalau dirumah dan gak ada kegiatan apa2. Pukul 09.00 dan gue belum mandi, bangunku memang agak siang sebab tadi malam gue terkena macet dijalan.
“Mas, itu sarapannya udah saya siapkan” terdengar suara mbak maya.
“Oh, iya terimakasih mbak may, aku mandi dulu” jawabku. Dan segera gue kekamar mandi tuk mandi.
Setelah selesai mandi, gue ganti baju dan masih mengenakan boxer yang sama. Lalu gue sarapan sambil membaca komik. Dari tempat dudukku terlihat maya yang sedang membersih bersihkan kamarku. Dia membungkuk merapikan sprei tempat tidurku. Karena posisinya menghadap ke gue, terlihat jelas buah dada nya bergoyang goyang. Sejenak gue menghentikan suapan gue dan melihat buah dada dia yang indah itu.
Maya Pembantu Ku Yang Seksi
Baru kali ini gue memperhatikan mbak maya bekerja, terasa kontolku mulai panas dan tegang membayangkan dia.
“Mas, permisi.. saya mau mandi dulu yah” kata mbak maya setelah selesai membereskan tugasnya.
“Ah, tumben mbak, biasanya pagi2 sekali udah mandi” kata gue. Dan dia tersenyum malu.
“Maaf mas, saya kesiangan karena tidur kemalaman nunggu mas pulang”
“Oh.. yaudah gak masalah mbak” mbak maya tertawa, dan segera ke kamar mandi.
Terdengar suara keran air. Dan gue segera membuka pintu gudang pelan2, lalu mengambil kursi untuk mencapai jendelanya. Awal2 nampak punggung maya, begitu putih dan mulus, lalu terlihat pantatnya yang begitu seksi dan mengggoda, dan terlihat buah dadanya dengan puting coklat muda, begitu mulus tubuhnya, dan gue melihat itu sampai dia selesai mandi.
Buru2 gue keluar, masuk ke rumah dan duduk di meja makan sambil mengantur nafas. Gak lama mbak maya keluar dari kamar mandi dan hanya memakai handuk. Tanpa menoleh kanan kiri dia langsung masuk ke kamarnya. Kususul dia dan kucoba membuka pintu kamarnya yang rupanya belum sempat dia kunci. Mbak maya telah mengganti handuknya dengan sarung tanpa baju. Kain sarungnya telah menutup sampai batas dadanya. Pundaknya dan betisnya begitu putih sekali dan Tiba2..
Cerita Seks Dengan Maya Pembantu Ku
“Ahh.. mas, ada apa mas?” sambil dia menutup dadanya yang cuma tertutup sarung.
“Hmm, mbak maya bisa mijet engga? tolong mbak badanku pegel2” jawabku gugup.
“Ah, baik mas, tunggu sebentar ya mas aku ganti pakaianku dulu” katanya mbak may.
“Engga usah mbak may, disini aja, ga lama juga kok” kataku segera memposisikan badanku ke tempat tidurnya.
“Ya.. ya mas, buka dulu baju mas” kata mbak may sambil mengambil body lotion yang ada dikamarnya.
Dari telapak kaki, naik ke betis lalu ke paha, Perlahan kontolku tegang. Setelah selesai bagian kaki dia menyuruhku untuk telentangkan tubuhku, kontolku sudah tegang dari tadi dan tentu saja mbak may mengetahui hal itu. Tapi dia diam saja dan mulai memijat dari telapak tangan. Sewaktu dipijat, jari2ku yang bebas mulai merayapi pahanya, dan mbak maya berhenti sebentar dan berkata. “Tidak mas, nanti jadi ga enak” katanya lembut.
Tangan kiriku yang kini bebas gue letak di pahanya yang mulus, dia hanya diam saja, mbak maya berkata lagi. “Mas, tangannya diem mas” katanya. Gue terus membelai pahanya, bahkan makin lama makin keatas, sekarang sampai ke pangkal pahanya, dan lagi2 dia hanya diam. Kucoba menyelipkan jariku ke bibir luar memeknya. Lama2 dia mendesis. “Ahh.. mas..”
Jariku terus memainkannya lebih dalam, mata mbak maya terlihat merem melek dan kembali mendesah. “Ahh.. mas.. ouhhhh..” Masih sempat dia menarik jari tanganku dan terdengar suara. “Cklak.. cklak.. cklak..” suara memeknya yang ternyata sudah becek. Gue semakin nafsu memainkan memeknya dengan jari tengahku. Desahan dia membuat tak tahan, lalu gue bangkit dan menciumi dia, awal2 dia agak memberontak tapi lama2 dia pasrah dan membalas ciumanku. Kucium perlahan buah dada kanannya, lalu gue hisap pentil nya.
Cerita Seks Dengan Maya Pembantu Ku
“Ouhh.. ahhh.. mas..” desahnya makin keras. Kedua buah dadanya kucium dan kumainkan putingnya dengan lidahku bergantian. Sementara jari tengahku tetap memainkan memeknya, dia tak tahan, dan semakin mendesah “Ooohhh.. ouhhh.. ahhhh..” tiba2 badannya bergetar. “Ouhhh.. mas.. keluar!” tubuhnya kejang2, rupanya dia sudah mencapai klimaks pertamanya, mbak maya merebahkan badannya di dadaku tanpa bersuara.
Gue memeluknya erat sambil kembali mengecup, menjilat dan menghisap kedua payudaranya secara bergantian. Setelah itu kusuruh dia tuk berposisi diatas gue, dengan posisi WOT. Lalu kuarahkan kontolku ke liang memeknya yang becek itu, gue goyang-goyangkan dulu kepala kontol ke bibir memek luarnya, pelan2 kumasukkan kontolku ke dalam memeknya, dan “Blesss..” masuk kini semua kontolku ke liang memeknya yang becek serta hangat itu. “Aahhh..!!”
“Pelan pelan mas.. ahhh..” Ku goyangkan pinggulku mengikuti goyangan mbak maya yang lumayan cepat. Gue merasakan sensasi yang begitu nikmat bermain di situs GINA4D ini. Memeknya menjepit erat kontol gue. Sekitar 10 menit kami diposisi WOT tak lama tiba2 mbak maya menjerit lagi “Ouhhh.. ak.aku keluar lagi mas!!” kembali tubuhnya kejang2. Memeknya berkedut cepat, dan kembali membanjiri liang memeknya sementara kontol gue tetap didalam memeknya, begitu enak rasanya, nikmat sekali, dan begitu hangat.
Tanpa berhenti gue terus memompa kontol gue naik turun, cepat semakin cepat, hingga akhirnya.. “Crott.. crooottt.. crott..” keluar semua spermaku ke liang memeknya itu dan kami berdekap erat. Setelah itu gue bangkit dan berkata ke maya. “Makasih ya mbak may, sungguh enak sekali ini” dan dia berbalik berkata. “Sama-sama mas, saya juga puas mas” jawabnya.