Cerita Seks Gadis Perawan Yang Aduhai, Inilah cerita Dewasa yang bercerita tentang Wanita belia yang masih duduk di bangku SMA bernama Vivi yang cantik dan aduhai. Waktu itu adalah hari ultah sekolah gue, hari ultah sekolah adalah yang kami nantikan bagi kami siswa siswi. Karena kami tidak perlu capek berpikir belajar untuk 3 hari sebelum acara ultah sekolah dimulai karena semuanya sibuk untuk mempersiapkan hari itu.
Cerita Seks Gadis Perawan Yang Ku Idamkan
Pada hari ulang tahunnya sekolah, kami mengadakan berbagi acara yang sangat menarik dan seru yang tidak ada terlupakan bagi kami. Mulai dari pentas musik band, dan lomba-lomba yang lainnya. Namun didalam suatu acara, yaitu acara Modern Dance, namun acara tersebut diadakan antarankatan, yang membuat acara ini lebih menarik dengan suporter antar kelas dan angkatan yang saling adu cekcok, bahkan sampai adu pukul dengan team yang mereka andalkan. biasalah anak muda seperti kami emang egonya tinggi.
Kembali ke acara ultah sekolah gue ini yang akan dimulai dari pagi jam 9, namun gue tiba pada pukul 11 siang, karena gue cuma mau lihat Moder Dance saja, dan akhir tidak juga yang gue nanti-nanti. Modern Dance angkatan 3 yaitu angkatan gue sendiri yang ber anggotakan 5 orang. Namun yang gue kenal dekat hanya si Vivi. Acara pun dimulai dari penampilan kelas 1 kemudian diikuti kelas 2 dan dan penutup kelas 3. Mereka mulai masuk ke tengah lapangan. Pakaian yang mereka kenakan cukup seksi. Walaupun dibagian perutnya tidak terbuka. Pakaian mereka yang mereka kenakan cukup ketat pastinya, menonjolkan bagian payudara mereka yang baru tumbuh.
Cukup membuat mata murid lain khususnya kami para lelaki melotot melihatnya. Dengan iringan lagu techo mereka semua yang muda belia meliuk-liukan badannya yang seksi. Seiring lompatan dan gerakan seksi mereka dengan payudara mereka yang bergoyang-goyang indah dan bergetar-getar.. Indahnya pemandangan saat itu.
Cerita Seks Dengan Gadis Perawan
Mata saya hanya tertuju pada Vivi. Selain karena dia cantik, ia juga memiliki payudara yang seksi tentunya. Rambutnya yang tergerai penjang menambah value kesesksian dan keindahan tubuhnya. Walaupun ada pula teman 1 tim dancernya yang gue pikir cukup bohai juga.
Mulai dari payudara yang seksi milik Vivi, dia juga memiliki paha yang gempal. Namun perhatian gue hanya tertuju pada Vivi. Wajar karena sudah lama kuperhatikan dia, menurutku dialah wanita yang paling perfect. Setelah mereka ngedance dan membangkitkan gairah para lelaki yang melihatnya dengan keringat yang bercucuran di wajar dan seluruh tubuh mereka, dan akhirnya mereka selesai dan mulai berganti baju.
Vivi segera menuju kelas tuk kembali mengenakan seragamnya. Seiring langkah kaki nya. payudara yang baru tumbuh yang bergoyang-goyang, kemudian setelah Vivi mengambil seragam ganti dari tasnya. Vivi pun menuju ke WC untuk berganti baju. Lalu gue ikuti dia dari belakang, terlihat tali BH nya yang nyeplak karena keringat yang basah ke tubuhnya. Wow dalam hati nya gembira. Setelah itu, ia masuk ke kamar mandi. Tanpa dia sadari BH dan CD yang berwarna hitam jatuh di depan pintu kamar mandi.
Gadis Perawan Yang Seksi
Gue pun terus langsung ambil itu BH dan CD nya lalu gue pun langsung masuk ke kamar mandi pria, dengan tujuan mau buang air kecil, tanpa maksud apapun. Di dalam pikiran gue, gue akan berikan BH dan CD nya setelah gue buang air kecil ini.
Setelah gue sudah selesai, gue lihat Vivi mondar mandir di sekita kamar mandi. Langsung aja gue sapa,
“sedang apa Vi?”
“Ehhh edo, ini aku lagi cari BH sama CD, kamu lihat tidak ya?”
“Ohhh iya, ini ya maksud lo Vi?” Langsung saja gue tunjukkin BH dan CD nya Vivi.
“Nah ini do yang aku cari. kamu nemu dimana do?”
“Ini loh tadi jatuh vi, emang lo gak sadar?”
“Ohhyaudah do, makasih ya do.”
“Iya sama-sama vi.”
“Yaudah deh, aku mau ganti bajuku dulu yah, udah gerah banget soalnya ini.”
“Ngapai vi?”
“Ganti baaajuuuu edoo.. kenapa? edo mau ikuut?” Tanya Vivi nakal.
“Hhhheee. emang boleh vi?”
“Hmmm..” Vivi melihat di sekitar. Setelah itu dia langsung menarik gue untuk langsung masuk ke kamar mandi bersama dengannya.
“Yukk masuk do.” kata Vivi dengan senyuman manisnya.
“Vi, gue mau kencing dulu ya vi, loh jangan ngintip ya heheee” Padahal aku tidak sedang ingin kencing, hal itu sengaja aku lakukan untuk memancing Vivi. kemudian kubuka celana sambil membelakangi vivi. Tiba-tiba vivi berkata.
“Astagaa ahhh edo, gede banget kontol kamu edo” dengan wajah yang memerah, dan gue pun terkaget.
“Viii, jangan di intip, aduhhh”
“Heheheee. maaf do, habis gak sengaja.. heheeee tapi bohoonggg, gue penasaran aja do, jadi pengen liat..”
Kemudian vivi secara spontan membuka baju dancenya. Terus membuka celananya. Terus BH dan CD nya semua sudah terbuka. Dan gue pun melihat semua tubuh vivi yang putih mulus ahh benar-benar deg-degan pada saat itu.
Cerita Seks Dengan Gadis SMA Idaman
“Ehh doo jangan lihat kesini dong.” Sambil dia menutupi nenen dengan lengan kiri, dan menutupi memeknya juga dengan lengan satu nya lagi.
“Heheee, maaf gue juga penasaran viii”
“Penasaran..?”
“Iyaa vii..”
“Vivi tadi juga penasaran sama punyaku kan vi?”
“Iya dooo” sambil ia tersenyum.
“Vii, gue mau remes-remes toket lo dong. Boleh vi?”
“Heee doo. Emang loh siapa gue!!”
“Sebentar doang vi..”
“Hmm, tapi gue juga pegang punyamu ya do? biar adil.”
“Ohh yaudah ayok” dan gue pun membuka celana serta CD gue. dan ngenunjukki kontol gue ke vivi.
Gue dengan nafsu yang membara mulai meremas-remas toket vivi yang sempurna. Tapi dia agak terlihat takut untuk memegang kontol gua.
“Kenapa vi? ayo pegang dong vi, gue aja udah menikmati toketmu yang cantik ini, uhhhh enak banget si toket lo vi”
“Ahh, aku baru pertama kali ini pegang kontol laki-kali. hehehe.”
“Sstt. jangan kenceng-kenceng ketawanya vi..”
Dan gue coba memandu vivi untuk berani memegang kontol gue secara perlahan-lahan dan akhirya dengan sedikit paksaan, kontol gue pun dipegang oleh lengan Vivi yang lembut.
“Ahhh kocoki viii, kasih enak vii” Pinta gue
Dengan sedikit malu-malu, akhirnya dia pelan-pelan kocok kontol gue. Dan gue sambil meremas-remas toket dia.
“Ahhh.. enak viii.. lagi vi lagii, ahhh.”
“Iya doo, enak do? punya kamu besar banget do, ahhh” dengan desahan vivi yang toketnya sambil ku remas-remas.
“Viii, gue isep ya toketmu vi?”
“Ahh do, untuk apa do?
“Bentar..”
“Yaudah ini doo” dia pun menyodorkan toketnya ke mulut gue. tapi ia lepaskan kocokannya dari kontol gue.
“Vii, sambil kocokin kontol gue dong, janga berhentii..”
“Ahhhh iy do, ahhh enak do?” vivi pun terus kocok kontol gue dengan agak cepat sembari mendesah kenikmatan.
Cerita Seks Gadis Idaman
“Enakk vii, terus kocok vi” gue pun mendesah sambil kenyot-kenyot toketnya, terus gue kulum lehernya serta bagian belakang kupingnya, yang membuat vivi semakin keenakan, terus kulum bibirnya dan kami pun saling bercumbu.
“Vii sepongi dong kontol gue..”
“Haa, jangan gila do”
“Please vii sepongi vi, kulum kontol gue sama mulut lo vi. tanggung ini”
“Ahh jangan do, pake tangan aja ya do.” Vivi menolak
“Please vi, bentar aja vi” gue memohan kali sama vivi dengan tajam menatapnya
“Yaudah tapi bentar aja ya do”
“Iya sampe keluar mani gue ya vi”
“Ahh jangan do, please jangan keluar do, aku gak mau”
“Gapapa vi tenang aja vi, enak vi”
“Yasudah do main cepat aja ya do, jangan terlalu lama nanti gue dicurigai dengan teman yang lain.”
“Iya” jawabku.
Kemudian dia pun jongkok di hadapan gue. Mulutnya pas banget sudah ada di depan gue. Gue pun menyodorkan kontol gue ke mulutnya, vivi pun tanpa ragu membuka mulutnya, dan langsung saja perlahan gue masukkan kontol gue ke mulutnya, masuk sudah kontol gue ke kuluman mulutnya yang hangat sambil memaju mundurkan mulutnya, sekali kali ia maini lidah dan bibirnya ke kontol gue, sungguh nikmat. Kontol gue terasa hangat di kuluman mulut vivi, sungguh sangat nikmat rasanya di sepong vivi.
“Ahh.. viii… enakkk vii. ashhh.. ohhi vii..” sembari ku belai2 rambut nya yang tidak terlalu panjang.
“Mmmh… mmmhhhh.. ahhhh” vivi pun mendesah dan menghayati sepongannya.
Kami pun saling mendesah dan saling menikmati tanpa pedulu apapun itu, vivi pun semakin cepat mengulum kontol gue, akhirnya gue pun ngerasa kalo mani gue mau keluar.
“Ahhhh viii, gue mau keluar vii..”
“Lagi vi lagiii ahh.”
Cerita Seks Gadis SMA Mulus
Akhirnya vivi berhenti ngulum kontol gue dan mulai kocok kembali kontol gue dengan tangannya.
“Viii gue mau keluar vii” kataku
“Ahhhh do, iya do, keluarin aja doo..” dia pun mengarahkan kontol gue ke wc agar nanti jika keluar langsung ke buang ke lobang wc tanpa tercecer di lantai.
Akhirnya mani gue pun muncrat 7x.
“Ahhhh doo, gila do, banyak banget mani loh do, kena tangan gue lagi do” vivi pun melepas tangannya dari kontol gue.
“Bener vi, lama soalnya gue gak coli, namun sekarang akhirnya gue malah di coliin dan di sepongi dengan lo.. capek gue vii.. bersihkan dong mani gue dengan kuluman mulut lo” pinta gue.
“Ahh engg do” dengan kaget via berkata
“Jilat sedikit di ujung kontol gue vi, tolonglah vi”
“Gue jijik do, please jangan ya do”
“Yahhh, tanggung sayang, please vii”
“Yaudah iya sini gua bersihin” kemudian vivi mulai mengulum dan membersihkan sisa mani dengan mulutnya.
Setelah selesai membersihkan kontol gue, vivi pun mulai ganti bajunya. begitu juga gue, sambil gue memperhatikan vivi. Dia memang seksi banget, satu persatu seragam sudah ia kenakan, namun pada saat mau mengaitkan BH nya ia agak kesulitan, dan dia pun meminta tolong ke gue.
“Edo tolong pakekan BH gue lah.” Vivi pun membelakangi ku dan meminta aku untuk mengaitkan tali BH nya.
“Tapi ada syaratnya yaa sayang..” ucap gue meledek.
“Apa do syaratnya?”
“Tebak dong vi”
“Hmmm, apa ya do, gak tau ah! udah cepetan pakein!” ia pun sedikit kesal,
“Begini Vi, lo mau gak ngentot sama gue sekarang?” vivi pun bertanya dengan nama agak sedikit kaget.
“Emang tadi masih kurang do?”
“Kurangg saayang. gue mau semuanya vii”
“Ahhhhhhhh!!!”
“Susttt, jangan keras-keras sayang, ayo dong vii, atau kapan-kapan ya vi? gak sekarang juga gapapa” ucapku sambil memohon.
Cerita Seks Dengan Gadis SMA
“Aku masih perawan lo do”
“Ahh yakin lo vi”
“IYA!!!”
“Tadi ya pas aku pegang toket mu keknya lo udah gak virgin lagi”
“Hah? tau dari lo do?”
“Ya taulah sayang, kalau cewek yang udah gk virgin itu toketnya agak kendor dikit”
“Haahh. gila lo do, kayanya dah ahli banget lo do soal begini ya.” sambil dia sibuk merapikan bajunya.
“Iya vi, makannya yuk kapan-kapan kita coba ya?”
“Hmmm, gimana ya, lihat nanti deh do.” sambil berkaca di cermin dan merapin rambut dan poninya.
“Yaudah kapan ya sayang” ucap gue untuk memastikan.
“Yaudah ah do, gue mau balik ke anak-anak yang lain dulu nih. nanti gue dicurigai lagi sama anak yang lain.” Dia pun membuka pintu dan keluar dari kamar mandi.
“Ok dahh, hati-hati ya sayang, makasih atas hanjod dan blowjob lo.. hehhehee..” Bakalan enak ni kalau nanti gue ML sama dia, pikir gue.
Dan setelah beberapa menit gue keluar dari toilet dengan perasaan sedikit menyesal, biasalah penyesalan selalu datang diakhir ! menyesal kenapa? menyesal ya karena gue gak paksa vivi untuk langsung aja ngajakin ngewe!