Cerita Seks Guru Ku Yang Menggoda Dan Masih Perawan

Cerita Seks Guru Ku Yang Menggoda Dan Masih Perawan. Namaku Budi umurku sekarang 16 tahun, aku pria yang tergolong tinggi, dengan tinggi 175 cm, warna kulit sawo matang, dan mataku yang berwarna coklat. Cerita yang akan kubagikan ini ialah kisah nyata dari pengalaman hidupku. Saat ini aku sekolah di salah satu SMA Swasta ternama di Medan. Sekolahku letaknya jauh dari rumahku, sehari-hari aku pergi dengan manaiki bus sekolah yang memang setiap hari selalu menjemputku. Dan di sinilah kisahku dimulai.

Guru Ku Yang Menggoda Dan Masih Perawan

Pada saat siang hari disekolah. Aku dan teman-temanku sedang istirahat di kantin sekolah. Kami sambil bercanda ria, dan saat itu sedang ada guruku yang sedang makan bersama kami. Dan pada saat itu pula aku menyadari kalau sepertinya aku selalu dilirik olehnya. Nama guruku itu Delvia, dia berjilbab, lekuk tubuhnya seksi, bibirnya yang tipis, dan buah dadanya yang terlihat besar. Dia termasuk guru favoritku karena keanggunannya.

Dia mengajar mata pelajaran bahasa Inggris, dan ketika dia sedang mengajar di kelasku. Kuperhatikan dia memang selalu melirikku, bahkan terkadang dia mengeluarkan lidahnya dan menjilati bibir tipisnya yang seksi. Dia juga terkadang suka memainkan jari-jarinya didaerah selangkangannya sambil ia meraba sekitar daerah kewanitaannya.

Aku dibuat salah tingkah olehnya, dan yang anehnya hanya aku yang tau. Dan saat bel istirahat berbunyi aku dipanggil ke kantor oleh bu Delvia, dan saat itu aku disuruh tuk mengikuti dia dari belakang. Jarak aku dan bu Delvia sangat dekat, karena laju jalanku yang cepat tak sengaja kontolku tersentuh oleh tangan bu Delvia, apalagi kontolku yang pada saat itu sedang tegang akibat tingkahnya dikelas tadi.

Namun reaksi bu Delvia hanya tersenyum dan terlihat wajahnya yang memerah. Karena hal itu tiba-tiba saja dia pergi, dan tidak jadi kekantor bersamaku. Singkat cerita ketika bel pulang sekolah berbunyi aku segera menaiki bus jemputanku. Aku dan teman-temanku duduk paling belakang, dan terlihat bu Delvia yang duduk dikursi paling depan. Saat teman-temanku sudah turun semuanya dari bus, dan di bus hanya tersisa aku dan bu Delvia.

Guru Ku Yang Menggoda Dan Masih Perawan

Tiba-tiba aja dia langsung pindah dari depan ke belakang dan dia duduk disebelahku. Saat itu dia pinjam HP ku, katanya dia mau beli HP yang sama dengan aku. Saat dia memegang HP ku tiba-tiba aja HP ku berbunyi, dan nada dering HP ku bunyinya desahan wanita, “Aduh.. mati aku ini!” dalam hatiku.

“Aaahh.. aaahh.. ooouhh..” nada dering HP ku.
Dan ibu Delvia bilang ke aku, “Apa engga ada yang lebih seksi suara dari ini? ibu mau dong..” dia berbisik ke aku.
“Ga usah malu-malu, kasih aja ke ibu..” katanya lagi dengan nada yang begitu nakal.

Saat itu juga aku kasih ia earphone dan langsung aku putarkan video bokep untuknya. Dan ketika dia melihat video itu, tak lama dia mulai meraba kontolku yang memang saat itu sudah tegang. Dan dia terlihat terkejut, dan berkata, “Waw.. besar ya sayang punyamu..” katanya pelan, dan dia kembali berbisik ke aku.

“Aku masih perawan lo.. aaahh..” katanya dengan diiringi desahan.
“Ohiya bu? saya juga masih perjaka bu..”
“Kalau gitu, gimana kalau sama-sama kita lepaskan aja? pasti enak..” katanya, sambil ia mengelus-elus kontolku dari luar celana.

cerita seks guru ku

Cerita Seks Guru Ku Yang Menggoda Dan Masih Perawan

“Engga ah, aku ga mau bu!”
“Ayolah sayang..” dan terus ia menggoda ku.
“Hmm, aku mau bu, tapi dimana coba?” tanyaku.
“Gimana kalau di hotel aja ya?”
“Tapi aku ga ada uang..”
“Engga masalah, ibu yang bayar, oke?”, aku pun hanya mengangguk tanda setuju.

Akhirnya kami pun turun dari bus, dan memesan Taksi Online dan segera menuju Hotel. Sesampai disana bu Delvia langsung memesan kamar hotel dan setelah itu kami masuk bersama ke kamar hotel yang baru saja kami pesankan. Saat tiba dikamar, bu Delvia ia langsung bereaksi tanpa basa-basi. Ia langsung membuka bajunya satu persatu, diiringi dengan desahan dia, dan pakaian yang pertama ia lepas iala Jilbabnya, lalu baju, dan kemudian rok panjang dia. Dan kini ia lepas BH dia dan kulihat dengan nafsu buah dadanya yang seksi itu, terlihat begitu besar dan masih begitu padat buah dadanya. Putih mulus dan putingnya yang berwarna coklat kemerahan. Setelah itu ia ingin melepas CD nya.

“Dari tadi kamu hanya melihat, mau bantui ibu ga?” kata ia padaku.

Lalu aku hanya mengangguk dan tanpa basa basi aku mulai melepas CD nya yang berwarna hitam. Lalu langsung aku sandarkan ia ke dinding kamar sambil aku jilati memeknya. Dia mendesah nikmat karena itu.

Cerita Seks Guru Ku Yang Menggoda Dan Masih Perawan

“Aaahh.. aahh.. terus sayang, uuuhh..” desahnya sambil ia menjambak dan membelai-belai rambutku. Sekitar 5 menit aku jilati memeknya, dan aku mainkan juga memeknya dengan jari-jariku, kumasukkan 1 sampai 3 jariku ke memeknya.

Tanpa aku sadari rupanya ia sudah mencapai orgasmenya. Cairan orgasmenya aku hisap kemudian aku tumpahkan cairan nikmat itu kedalam mulutnya. Rupanya ia menyukainya.

“Lagi dong sayang..” katanya, dan aku kembali menghisap cairan memeknya yang sudah begitu becek, “Mudah sekali dia klimaks, baru saja aku bermain sebentar” kataku dalam hati.
“Aaahh.. aahh.. uuhh.. enak sayang..” disela desahnya rupanya ia memuncratkan cairan klimaksnya lagi.

Aku yang sudah tak sabar, mencoba memasukkan kontolku kedalam memeknya yang sudah becek sekali itu. Perlahan aku dorong kontolku memasuki memeknya, rupanya memeknya masih sempit, jadi sedikit aku tekan kuat kontolku dan sudah setengahnya masuk, dan dia berteriak.

“Aaahh!!!.. pelan-pelan sayang.. uuuhhh..” desahnya kuat akibat memeknya yang sempit kini akhirnya amblas juga dengan kontolku. Aku tak pedulu lagi, langsung aku tekan kuat lagi, dan aku merasakan seperti ada yang membatasi, jadi aku tekan lagi kuat semakin kuat. Itu membuat dia mendesah hebat dan menjerit kesakitan.

cerita seks guru ku

Cerita Seks Guru Ku Yang Menggoda Dan Masih Perawan

“Aaahh.. aaahh.. uuuhhh.. sakit.. pelan sayang.. aaahh..” desahnya. Tak aku hiraukan dan terus aku paksa kuat semakin kuat dan akhirnya tembus juga dinding yang membatasi kontolku tadi.
“Aaahh!!!.. sakiitt.. uuhh..” dia berteriak keras.

Kini sudah mudah bagi kontolku tuk keluar masuk memeknya, awal-awal aku goyang ia pelan-pelan karena aku juga merasa kasihan ke dia karena tadi membuat ia menjerit kesakitan akibat memeknya yang masih begitu sempit. Namun kali ini sudah mudah bagi kontolku, jadi aku awali dan mulai perlahan-lahan menggoyang dia.

“Bu.. udah ga sakit lagi kan?” tanyaku.
“Engga sayang, kini sudah enak.. uuuhh.. yaaa, terus sayang..” ujarnya sambil ia mendesah.

Sekitar 10 menit kami bermain santai, dan ketika itu aku percepat tempo goyanganku, cepat semakin cepat.

“Uuuhh.. yaaa, terus saayaang.. enaak.. aaahh..” desahnya. Dan terlihat dia begitu menikmatinya. Dan dia terus mendesah keenakan karena goyanganku. Sekitar 30 menit kami bermain dengan berbagai gaya yang kami coba. Terasa seperti ada yang mau keluar dari dalam kontolku, kontolku terasa berdenyut-denyut nikmat. Akhirnya aku sudah mencapai orgasmesku, jadi langsung aku cabut kontolku dan kuarahkan kontolku ke mulutnya, dan..

“Crooot.. croot.. crooot!!!” sekitar 5X aku memuncratkan spermaku dimulut bu Delvia, dan kini wajahnya penuh dengan spermaku yang kental. Selang beberapa menit aku melihat cairan darah keluar dari liang memeknya. Tiba-tiba bu Delvia buru-buru kekamar mandi dan membersihkan wajahnya dari sisa-sisa spermaku. Setelah itu ia kembali dan langsung menyepong kontolku.

Kami beristirahat sekitar 10 menit sampai akhirnya kontolku tegang kembali, dan setelah itu kami melanjutkan aksi kami sampai hari sudah malam. Setelah ini kami jadi sering melakukan hubungan seks, kami sering ke hotel, dan terkadang kami bermain juga disekolah ketika kelas sedang sepi.

Updated: July 26, 2024 — 6:32 am