Cerita Seks Nikmatnya Tubuh Mulus Rekan Kerja Ku. Cerita ini terjadi sekitar 1 tahun yang lalu, namaku Daby dan aku bekerja di perusahaan swasta di Jakarta. Saya bekerja di bagian penjualan, otomatis aku sering ke luar kota untuk urusan kerja, apalagi jika ada peluncuran produk baru.
Nikmatnya Tubuh Mulus Rekan Kerja Ku
Kebetulan saat itu sedang ada keluar produk baru, dan aku ditugaskan ke manado. Dan disana kebetulan perusahaan kami juga ada mess, dan mess nya cukup besar dan mewah sekali. Di halaman belakangnya ada kolam renang. Selama disana aku ditemani oleh Rani, Rani ini wanita yang cantik dan seksi sekali. Dia tinggi, kulitnya putih dan mulus sekali. Umurnya sekitar 27 tahun, dan dia orang yang sangat menarik.
Setelah beberapa hari disana kami sering berkunjung ke beberapa distributor, Rani juga sempat mengajak aku jalan-jalan berkeliling Manado. Hubugan aku dengannya sangat dekat, karena kami banyak menghabiskan waktu berdua, dia begitu baik padaku. Awalnya mungkin itu hanya perasaan aku saja, walau dalam hati aku juga suka dengannya. Tapi aku tak berani tuk ungkapkan itu, karena aku pemalu.
Suatu sore hari setelah kami pulang kerja, Rani biasa mengantarku sampai ke mess. Dan aku menanyakan apa dia mau mampir sebentar dulu sebelum pulang. Rani langsung mau dan masuk ke mess bersamaku, kami mengobrol-obrol sebentar. Dan aku ajak Rani ke halaman belakang tuk duduk dikursi panjang dekat kolam renang. Setelah kami duduk dan saling mengobrol muncul dalam benakku tuk renang bareng bersama Rani.
Nikmatnya Tubuh Mulus Rekan Kerja Ku
Dia mau tapi dia tidak membawa baju ganti, aku langsung menawarkan untuk memakai celana pendekku dan kaos milikku. “Nanti kamu sekalian mandi disini aja yah, sebelum kita pergi makan malam” kataku ke Rani. Dia mau dan langsung kekamar tuk mengganti bajunya, begitu juga aku. Setelah kami siap berganti pakaian, kami pun berenang bersama-sama, baju yang aku pinjamkan berwarna putih dengan bahan yang tipis. Buah dada Rani yang cukup besar tercetak dengan jelas walau dia masih memakai BRA.
Kami berenang sekitar 20 menit, dan setelah kami selesai, aku pinjamkan Rani handuk untuk dia mandi. Begitu dia selesai mandi aku lihat dia keluar hanya mengenakan handuk yang dia lilitkan dibadannya. Handuk yang aku pinjamkan tidak terlalu besar, sehingga membuat buah dada dan pahanya sedikit terlihat. Terlihat jelas belahan buah dadanya, dengan rambut yang masih basah, Rani terlihat begitu seksi.
Dia berdiri didepan pintu kamar mandi dan bilang kalau dia mau mengeringkan BRA dan CD nya yang masih basah. Waktu dia mengangkat kedua tangannya untuk menyibakkan rambutnya, handuknya terangat dan terlihat memeknya yang mulus sekali, tanpa ditumbuhi bulu jembut. Sepertinya ia tak sadar, kemudian ia duduk diranjangku dan menanyakan apa dia boleh tunggu didalam kamarku sampai BRA dan CD nya kering.
Cerita Seks Nikmatnya Tubuh Mulus Rekan Kerja Ku
Tentu aku membolehkannya, setelah kami asik mengobrol kemudian dia menyandarkan tubuhnya ke sandaran ranjang dan menjulurkan kakinya kedepan. Kakinya yang panjang terlihat mulus sekali, melihat itu semua kontolku jadi tegang. Aku tanya ke dia, “Mau aku pijitin engga?”, “Mau dong.. asal enak yah pijitannya, hehe..” balasnya. Aku minta ke dia tuk membalikkan badannya, dan kini aku mulai memijit kakinya. Kemudian aku beranikan diri tuk memijit pahanya, Rani sangat menikmati pijitannya dan sepertinya dia sudah mulai terangsang. Hal ini terbukti ketika dia terus membuka lebar kedua kakinya. Sehingga kini memeknya terlihat dari belakang, Walau tubuhnya masih terbalut handuk.
Dengan berani aku berkata ke Rani, “Ran.. handuknya buka aja yah, biar makin enak ini..” kataku. Dan tanpa diminta Rani membalikkan badannya dan melepaskan handuknya, sehingga kini terlihat tubuhnya yang telanjang bulat. Buah dada Rani lumayan besar dan menggoda sekali, apalagi putingnya yang berwarna pink, membuatku ingin mengemutnya. “Daby.. kamu buka jugalah celana kamu..” pinta Rani, dan aku langsung berdiri dan membuka celana dan juga bajuku. Kini kami sama-sama sudah telanjang bulat, lalu aku langsung berbaring disampingnya, dan ia berkata, ” Biar aku ajah ya yang buat kamu senang..” katanya.
Cerita Seks Nikmatnya Tubuh Mulus Rekan Kerja Ku
Aku telentangkan badanku dan Rani naik ke badanku dan mulai menciumiku dengan penuh gairah. Beberapa menit kemudian ia melepaskan ciumannya, dia mulai menjilati leherku dan terus turun kebawah hingga kini dia mulai mengulum kontolku. Enak sekali rasanya, mulutnya yang mungil dan seksi terus mengulum kontolku dengan penuh nafsu.
Terlihat Rani sepertinya sudah berpengalaman, dia begitu ahli mengulum kontolku, nikmat sekali rasanya, kemudian aku meminta dia tuk bermain dengan gaya 69, kini aku juga dapat menikmati memeknya yang mulus dan wangi sekali. Langsung aku hisap-hisap dan jilati memeknya, “Aaahh.. yah sayang.. uuuhh..”. Desahnya ketika aku menjilati memeknya dengan penuh nafsu, dan kemudian dia mengulum lagi kontolku, “Mmmhh.. emmh.. enak banget kontol kamu sayang..” kata Rani sambil terus mengulum kontolku. “Iyah sayang, memek kamu juga enak banget..” kataku dan terus menjilati memeknya sampai kini memeknya sudah becek karena terus aku jilati dan aku hisap-hisap klitorisnya.
Cerita Seks Nikmatnya Tubuh Mulus Rekan Kerja Ku
Sampai akhirnya dia mengalami orgasmenya, dan memeknya sudah begitu becek dan basah karena lendir klimaksnya. “Aaahh.. sayang, aku keluar.. uuuhhh.. enak banget sayang..” katanya, dan dia melenguh sebentar dan berkata lagi, “Sayang.. ayo masukin dong kontol kamu.. aku udah sange berat ini..” pinta dia. Kemudian dia bangkit dan kini dia ada diatasku, langsung ia memegang kontolku dan menuntunnya ke arah liang memeknya. Perlahan-lahan dia masukin kontolku ke memeknya.
“Aaahh.. sayang, enak banget sayang.. uuuhh..”. Perlahan kontolku sudah masuk ke liang memeknya, hangat sekali rasanya dan nikmat. Rani perlahan mulai menggoyangkan pinggulnya dan kedua tangannya diangkat ke atas, aku langsung meremas-remas buah dadanya itu, dan sesekali aku pilin putingnya yang menggoda itu, dia terus bergoyang dan terus mendesah nikmat karena itu. “Aaahh.. aaahhh.. enak sayang.. aaahhh.. aahh..” desahnya. Sudah 20 menit dia diatasku sampai akhirnya aku merasakan spermaku sudah ingin keluar.
“Sayang.. aahh.. akku mau keluar sayang..” kataku dan terus aku balas goyangan dia dengan cepat. “Uuuhh.. yah sayang.. aaahh.. akku juga sama sayang, kita keluar sama-sama yah.. aaahh..” katanya. Ternyata dia juga ingin orgasme, dan terus kami percepat goyangan kami sampai akhirnya.. “Crooot.. crooot.. crooot!!!”. Spermaku yang kental dan banyak keluar didalam memeknya dibarengi dengan keluarnya lendir kenikmatannya. Hangat sekali rasanya, dan terasa memeknya berdenyut kencang karena itu. Kontolku terasa diperas-peras didalam memeknya.
Kami sama-sama terkulai lemas, aku disampingnya dan terus aku ciumi dia. Setelah kejadian itu aku dan dia makin sering berhubungan seks, bahkan hampir setiap hari setelah pulang kerja.